Oppo Kuasai Pasar Smartphone Asia Tenggara
Berdasar laporan Counterpoint Research, pengapalan handphone di Asia Tenggara alami pengurangan 22 % pada kuartal II (Q2) 2020. Oppo jadi pimpinan pasar pada periode itu serta menggeser tempat Samsung.
Diambil dari info Counterpoint lewat LinkedIn, Rabu (2/9/2020), Oppo pada Q2 2020 kuasai pengapalan handphone di Asia Tenggara dengan 20,3 % market share. Sesaat Samsung tempati rangking ke-2 dengan 19,5 %.
Perihal Cara Handal Main Judi Slot Online Dalam soal harga, kisaran harga USD 150 sampai USD 250 paling terpengaruh epidemi Covid-19. Pengurangannya sebesar 40 % YoY.
Sesaat tingkat harga di bawah USD 150 turun cuma 10 % YoY. Ini memperlihatkan jika customer di pasar Asia Tenggara beli produk pada harga tambah murah.
Keseluruhan pengapalan handphone pada Q2 2020 capai 24 juta unit.
"Semenjak Covid-19 menebar di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Myanmar, serta yang lain, akan susah buat beberapa pasar itu untuk seutuhnya sembuh pada Q3," tutur analis senior Counterpoint Research, Jin Suk Park.
"Tetapi, di beberapa negara yang berupaya tidak untuk menetapkan lockdown, pasar handphone pada Q3 diprediksikan akan sembuh dengan cara setahap dibanding Q2," papar Jin.
Sesaat Oppo serta Samsung pimpin rangking dua besar, Vivo ada di nomor tiga. Vendor handphone ini mempunyai 17,9 % market share.
Xiaomi ada di rangking ke-4 dengan 14 % market share. Realme tutup lima besar dengan 12 % market share.
Berdasar data Counterpoint, Samsung awalnya pimpin pengapalan handphone pada Q1 2020 dengan 18,9 % market share serta Oppo berada di rangking ke-2 dengan 18,7 %.
Lalu waktu itu Xiaomi mempunyai kira-kira 14 % market share. Sesaat Vivo mengantongi 13 % serta pengapalan Realme capai 7,3 %.
